cbox terima kasih untuk tidak menjadi silent reader
wrote
history
wrote my story
|
komentar dong
|
Henny Rachmawati
Twitter: @HennyRach
|
MY FRIENDS and OTHER BLOG MyOLDblog KoyorBlog Alannusa-MyMonki Opojal.com Alam Budaya Sherina Munaf arsitektur indis Web semarang-nederlandsche Komunitas Historia Link Link Link Link Link Link Link Link Link Link Link Link Link Link Link Link Link Link Link Link Link |
|
Jumat, 01 Juli 2011 @ 06.55
Lalu.. Apa ceritamu?
Tadinya dari kecil aku sangat suka makan indomie, malah tiap aku nangis ibu selalu membuatkan indomie ayam special dengan telur yang diorak-arik.(sogokan yg murah meriah). Buatku Indomie itu seperti cokelat. Dalam setiap mangkoknya ada rasa bahagia. Tapi semenjak aku pacaran sama alannusa aku ngga boleh makan indomie sama dia. Katanya nanti ngga punya baby, ngga bagus buat kesehatan, jelek buat usus sampai nge link situs berita "mie instant berbahaya" etc. Ibupun sekarang ikut-ikutan sok marah tiap aku makan indomie, kata ibu nanti gemlondong, gendut, bengkak (padahal emang udah gemlondong). Namun sekarang aku jadi jarang makan indomie, tapi kalau frustasi dan tidak ketauan alan atau ibu ya kepepete makan indomie hahahaha. Lalu apa ceritamu?
back to top?
P.S: tapi sekarang aku berusaha melupakanmu indomie, harus karena ada yang lebih kucintai: ususku dan pacarku :D |