cbox terima kasih untuk tidak menjadi silent reader

Ini hanya sebuah notes bodoh yg saya buat, this is kemprooh story, not based true story, just inspirated dari berbagai kisah orang2 di sekitar saya

sebuah percakapan sepasang kekasih:

+ cantiikkk... i love you
- ah masa???
+ beneran sayaang...
- masa???
+ iyaa... suer kesamber doweer..
- coba apa buktinya ??
+ buktinya....belah dadaku
- ogah ah.. kuno
+ la kamu maunya apa??
- mmm...
+ kamu mau aku buktiin apa?? biar kamu percaya..
- aku mau kamu loncat dr atas menara itu *nunjuk monas*
+ tekke~ honey..wot karep now??

Dari beberapa tahun lalu hingga notes ini dibuat, saya belum menemukan alasan kenapa saya bisa jatuh hati pada sebutir pria yg sekarang menjadi pacar saya (baku tenan ndes bosoku). Rasanya cinta (bagi saya) tidak memerlukan sebuah alasan kenapa aku mencintaimu, kau cinta aku, aku cinta mbokdemu etc...
dan cinta tidak memerlukan pembuktian seperti ini misalnya "kalo kamu cinta aku mestinya kamu beliin cilok sekalian abang2 penjualnya honey..."
Cinta tidak perlu dibuktikan dengan ini itu..
do this do that..
beli ini beli itu..
koprol depan koprol belakang..
I dunno pembuktian cinta itu seperti apa??
Mungkin seperti yang sering ibu bilang padaku: kesetiaan, saling menghargai dan menghormati pasangan anda back to top?